Sakit Gigi karena Gigi Berlubang: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

1. Apa itu Gigi Berlubang?
Gigi berlubang atau karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi (email, dentin, sementum) yang disebabkan oleh proses demineralisasi akibat asam yang dihasilkan bakteri dalam plak setelah mencerna karbohidrat dari makanan (1,2).
Jika tidak segera ditangani, lubang akan semakin dalam hingga mencapai pulpa gigi (tempat saraf dan pembuluh darah berada), yang dapat menimbulkan nyeri hebat dan komplikasi serius (3).
2. Penyebab dan Faktor Risiko
Menurut Fejerskov & Kidd (2015), karies gigi dipengaruhi oleh empat faktor utama:
- Permukaan gigi yang rentan
- Mikroorganisme pembentuk asam
- Substrat (makanan/minuman tinggi gula dan pati)
- Waktu terpapar faktor-faktor tersebut (2)
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan gigi berlubang meliputi:
- Jarang menyikat gigi atau teknik menyikat yang kurang tepat
- Tidak menggunakan pasta gigi berfluoride
- Konsumsi gula atau makanan lengket berlebihan
- Mulut kering (xerostomia)
- Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
3. Gejala Gigi Berlubang
Gejala awal sering tidak terasa, tetapi seiring bertambahnya kerusakan, pasien dapat mengalami:
- Bercak putih atau cokelat pada permukaan gigi
- Sensitivitas terhadap makanan/minuman panas, dingin, atau manis
- Nyeri saat menggigit atau mengunyah
- Lubang yang terlihat pada gigi
- Pada tahap lanjut: nyeri berdenyut, bengkak, dan kadang demam (1,3)
4. Komplikasi
Apabila tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan:
- Pulpitis (peradangan pulpa gigi)
- Abses periapikal
- Kehilangan gigi
- Penyebaran infeksi ke jaringan sekitar atau ke organ lain (4)
5. Pencegahan
Pencegahan gigi berlubang meliputi:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
- Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela gigi
- Mengurangi konsumsi gula dan makanan lengket
- Rutin memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali
- Menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride jika diperlukan (1,2)
6. Pengobatan
Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat kerusakan:
- Karies awal: dapat diatasi dengan penambalan setelah membersihkan area yang rusak
- Karies lanjut: mungkin memerlukan perawatan saluran akar (root canal treatment)
- Kerusakan parah: pencabutan gigi jika gigi tidak dapat dipertahankan (1,3,4)
Kesimpulan
Sakit gigi akibat gigi berlubang merupakan masalah kesehatan gigi yang umum, tetapi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, membatasi konsumsi gula, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Daftar Pustaka
- Roberson TM, Heymann HO, Swift EJ. Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 6th ed. St. Louis: Mosby; 2013.
- Fejerskov O, Kidd E. Dental Caries: The Disease and Its Clinical Management. 3rd ed. Oxford: Wiley Blackwell; 2015.
- Ingle JI, Bakland LK, Baumgartner JC. Ingle’s Endodontics. 7th ed. Hamilton: BC Decker; 2019.
- Shah N, Jain R, Gupta A. Textbook of Oral Medicine, Oral Diagnosis and Oral Radiology. 2nd ed. Elsevier; 2014.
Tambahkan dengan gambar anatomi gigi dan infografis tahapan kerusakan gigi supaya lebih menarik untuk ditampilkan di website RS.
Kembali